
Pekalongan, delikjateng.com – MWCNU (Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama) Pekalongan Barat resmi mendirikan Badan Usaha dengan nama PT. BINA ASHABUL MUSYAROKAH, dengan salah satu usahanya yaitu mendirikan NU Mart sebuah usaha ritel yang akan memasarkan semua produk lokal dengan mengusung tema “dari umat, oleh umat dan untuk umat” . Ritel ini sebagaimana rencananya berada di Jalan Irian Sapuro Kebulen Kecamatan Pekalongan Barat, yang akan dilaunching besok pada 22 Oktober 2020 bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional
Untuk mendirikan sebuah usaha ritel ini, PT Bina Ashabul Musyarokah mendapatkan dukungan dari 178 warga nadhiyin Pekalongan Barat sebagai investor dalam bentuk saham sebanyak 540 saham.
Dalam sambutannya pada Rapat Umum pemegang Saham (RUPS) perdana yang digelar di Gedung Aswaja Jum’at 25 September 2020, Fatchurohman MS selaku Direksi PT Bina Ashabul Musyarokah MWCNU Pekalongan Barat yang juga selaku Sekretaris MWCNU Pekalongan Barat menyampaikan bahwa agar rintisan itu bisa segera berjalan diperlukan partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat, Yaitu dengan kepemilikan saham pada usaha tersebut, Saham itu kita tawarkan untuk usaha ritel NU Mart dengan harga sangat murah, yaitu Rp 500 ribu per lembar dan itu sudah memenuhi syarat minimal untuk mendirikan sebuah Ritel “Memang perlu adanya sebuah terobosan untuk bisa memberdayakan dan penguatan ekonomi bagi masyarakat lokal. Karena itu, ormas NU dengan menggandeng semua unsur masyarakat tanpa kecuali berupaya merintis sebuah usaha ritel yang diberi nama NU Mart, lanjut Fatchurokhman.
Dalam kesempatan itu, Ketua Tanfidziyah MWCNU Pekalongan Barat Thoibin, S.Pd.I menghimbau kepada warga Pekalongan Barat , khususnya kalangan Nahdatul Ulama (NU) agar tidak loyo di tengah himpitan penetrasi pasar dari pelaku usaha luar daerah. Justru dengan masifnya kompetisi usaha diharapkan bisa menjadi motivasi untuk lebih berinovasi dalam usaha memajukan ekonomi masyarakat
Keuntungan usaha NU Mart nantinya akan digunakan untuk pengembangan usaha, kegiatan keagamaan dan managemen perusahaan sedangkan kepada pemegang saham akan diberikan deviden yang diserahkan pada tiap akhir tahun
Pada kesempatan RUPS perdana tersebut, diserahkan pula bukti kepemilikan saham kepada salah satu perwakilan pemegang saham”Seperti nampak dalam gambar”
(Eddy.S / Istiadi )